Blog
Apa Itu Facebook Music Revenue Sharing?
- 4 August, 2022
- Posted by: Nur Alfatiningsih
- Category: Technology

Facebook rilis fitur sekaligus program baru bernama Music Revenue Sharing atau Pembagian Pendapatan Musik pada Juli 2022. Dilansir Facebook.com, program ini memungkinkan kreator konten dan pemegang hak cipta atau pembuat musik mendapatkan uang dari video di Facebook.
Fitur ini merupakan inovasi dari Meta yang berusaha memberikan pelayanan terbaik sekaligus menguntungkan pengguna. Menurut Facebook, program bagi hasil ini adalah yang pertama di industri musik. Berbeda dengan platform yang terdaftar sebelumnya, menggunakan musik berlisensi hanya menguntungkan produser musik.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fitur ini, simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Facebook Music Revenue Sharing
Music Revenue Sharing merupakan fitur dari Facebook untuk konten kreator dalam memonetisasi video mereka menggunakan sejumlah musik yang telah dilisensi Facebook. Melalui fitur ini, mereka tak harus khawatir terkena sanksi atau demonetisasi video.
Nantinya, monetisasi program bagi hasil musik tersebut berupa iklan yang terlihat di Facebook oleh pengguna yang menonton video dengan musik latar berlisensi.
Para konten kreator video akan menerima 20 persen dari pendapatan iklan tersebut. Sementara pemegang hak cipta musik dan Facebook menerima pembagian pendapatan yang terpisah.
Beberapa produser musik yang musiknya bisa digunakan untuk memonetisasi konten video kamu, seperti Post Malone, Tove Lo, Grupo La Cumbia, Leah Kate, dan Bicep.
Cara Kerja Music Revenue Sharing
Cara kerja fitur ini mudah dipahami. Sederhananya, kamu bisa simak langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Unggah video.
2. Muncul notifikasi di Creator Studio dan Support Inbox yang memberitahu lagu tersebut telah memenuhi syarat.
3. Saat video mulai dipublikasikan ke halaman, kamu akan menerima notifikasi lanjutan yang mengonfirmasi bahwa videonya bisa memiliki revenue dan bisa membagikan pendapatan.
4. Pantau progres penghasilan di Creator Studio.
Dengan program ini, para musisi akan mendapatkan keuntungan tersebut jika musik mereka dipakai dalam konten berdurasi 60 detik atau lebih. Konten video tersebut nantinya bakal disematkan iklan oleh pihak Meta.
Facebook Meta tentu bukan yang pertama membagi keuntungan dengan musik berlisensi yang digunakan oleh para konten kreator.
Sebelumnya, ada TikTok sudah lebih dulu memiliki program revenue sharing untuk para artis yang musik-musiknya dipakai di platform sosial media tersebut.
Syarat Monetisasi Konten Music Revenue
Dilansir Facebook, Music Revenue Sharing sudah tersedia dan secara bertahap diluncurkan ke semua konten kreator Facebook di seluruh dunia sejak 27 Juli 2022.
Namun, untuk menerima “uang” dari program bagi hasil musik ini, kreator harus mematuhi semua aturan yang tercantum dalam Standar Komunitas dan Pedoman Musik Facebook.
Selain itu, pembuat konten harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Facebook, terutama dalam hal memonetisasi konten mereka. Syaratnya adalah sebagai berikut.
– Video harus memiliki durasi 60 detik atau lebih.
– Musik yang dipakai harus terdaftar dalam pustaka Facebook Licensed Music.
– Video yang diunggah harus ada elemen visualnya.
– Musik yang dipakai tidak boleh dijadikan elemen visual atau tujuan utama dalam pembuatan video.
Jika telah memenuhi syarat-syarat tersebut, mereka bisa langsung mengunggah video. Penting untuk diingat pula bahwa program Music Revenue Sharing ini hanya berlaku di Facebook. Belum diketahui apakah Instagram akan mengadopsi program yang sama di untuk jenis konten video macam Reels atau tidak.
***
Jika kamu ingin mengembangkan bakat di bidang gaming live streaming, ikuti kelas virtual gratis dari Maingames Academy. Selain dapat ilmu baru menjadi streamer profesional, kamu juga dapat kesempatan bergabung dengan komunitas gaming terbesar, yaitu Facebook Gaming!
Ayo! Bergabung dan memulai perjalanan jadi streamer profesional bersama Maingames Academy. Ikuti terus blog Maingames Academy untuk informasi di dunia game stream lainnya, ya!